
Christina Pasaribu
1 day agoPengawasan
Gambar Ilustrasi Pengawasan
selamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah hal yang paling utama harus dilaksanakan dalam proyek pertambangan, konstruksi, maupun minyak dan gas. Dalam K3 Migas juga terdapat beberapa tugas pengawas yang mesti dilakukan. Beberapa contohnya adalah untuk memastikan karyawan menggunakan APD atau alat pelindung diri ketika bekerja, serta membuat job safety analysist pada setiap bidang.
Lebih lanjut, mari kita bahas tugas pengawas atau foreman migas dalam memastikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerjanya.
1. Safety Talk
Safety talk merupakan pembicaraan dua arah antara pengawas maupun level supervisor dengan anak buah yang dilakukan pada suatu tempat yang sudah ditetapkan sebelumnya serta dilakukan secara periodik.
Umumnya, safety talk dilakukan ketika awal shift kerja dengan durasi selama 10 sampai 20 menit. Safety talk tidak hanya dilakukan antara pengawas dan anak buah saja, melainkan juga dihadiri Divisi Safety yang mengawali penyampaian safety talk. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
2. Mengikuti Panitia Pembinaan Keselamatan dan kesehatan Kerja (P2K3) Safety Comitee
Pengawas yang mengikuti P2K3 akan memperoleh banyak manfaat. P2K3 sendiri diadakan oleh perusahaan setiap bulan. P2K3 ini nantinya diikuti oleh OSHE Departemen beserta jajaran pengawas pada perusahaan. Supaya informasi yang disampaikan dapat merata, adapun minimal perwakilan pengawas yang ikut dalam pertemuan ini adalah satu atau dua orang.
Pertemuan P2K3 akan membahas mengenai performa K3 melalui indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Apabila performa K3 sebuah perusahaan menurun, peserta harus segera mencari solusinya.
Tak hanya itu, pertemuan P2K3 juga membahas tentang siapa yang bertanggung jawab atas perbaikan performa (PIC-Person In Charge), serta jangka waktu untuk menyelesaikan perbaikan performa perusahaan.
3. Mengadakan pertemuan 5 menit (P5M) sebelum memulai pekerjaan
P5M diadakan setiap kali awal shift kerja pada area pertambangan migas yang dihadiri oleh karyawan, perwakilan safety departemen, serta seluruh pengawas. P5M ini berlangsung selama 5 menit untuk membahas mengenai teknik kerja, spot area yang bisa menimbulkan bahaya, serta pesan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
About the author

Christina Pasaribu adalah seorang konsultan bisnis berpengalaman yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan mendalam tentang strategi bisnis dan pasar yang luas, Christina membantu kliennya mengidentifikasi peluang baru, menghadapi tantangan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka.
Sebagai seorang konsultan di ceksbujk.com, Christina Pasaribu telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai industri. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, yang memungkinkannya memberikan wawasan berharga kepada klien-kliennya.
Christina juga dikenal karena pendekatannya yang kolaboratif dan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak. Ia percaya bahwa kerjasama tim yang efektif adalah kunci untuk mengatasi tantangan bisnis dan mencapai hasil yang optimal.
Selain menjadi konsultan bisnis yang sukses, Christina juga aktif dalam berbagi pengetahuannya melalui menulis artikel untuk ceksbujk.com. Artikel-artikelnya yang informatif dan berbobot telah membantu banyak pembaca untuk memahami lebih dalam tentang strategi bisnis, pengadaan tender, dan perencanaan bisnis.
Christina Pasaribu selalu bersemangat dalam mencari solusi inovatif untuk tantangan bisnis yang kompleks, dan dia terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada setiap klien yang dia layani.